Mazda resmi memasuki segmen kendaraan listrik dengan memperkenalkan Mazda EZ-60, sebuah SUV bertenaga penuh listrik yang dijadwalkan meluncur perdana pada September 2025 di Tiongkok. Kehadiran mobil ini menandai langkah besar Mazda dalam transisi menuju mobilitas berkelanjutan, sekaligus menjadi produk EV pertama yang dibangun dari nol oleh pabrikan asal Jepang tersebut.
Dengan lebih dari 30.000 pemesanan awal (pre-order) yang sudah tercatat hingga pertengahan Juni 2025, Mazda langsung menorehkan capaian signifikan bahkan sebelum debut resminya.
Baca juga: Tips Keselamatan Motor Terbaik untuk Pengendara di Indonesia
Apa Itu Mazda EZ-60?
Mazda EZ-60 merupakan SUV listrik premium yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas perkotaan modern sekaligus mendukung gaya hidup petualangan. Mobil ini hadir dengan filosofi desain KODO khas Mazda yang dipadukan dengan teknologi mutakhir serta performa tinggi.
Beberapa spesifikasi utama Mazda meliputi:
- Sistem penggerak AWD motor ganda dengan performa responsif
- Jangkauan hingga 600 km (CLTC) dalam sekali pengisian penuh
- Pengisian cepat 800V, dari 10% ke 80% hanya dalam 30 menit
- Interior modern berbahan ramah lingkungan dengan layar sentuh besar dan asisten AI
- Sistem keselamatan Co-Pilot Mazda, didukung fitur semi-otonom terbaru
30.000 Lebih Pemesanan Sebelum Peluncuran
Kampanye pra-peluncuran Mazda di Tiongkok menuai antusiasme tinggi. Hingga pertengahan Juni 2025, jumlah pre-order Mazda sudah melampaui 30.000 unit.
Pencapaian ini menempatkan EZ-60 sebagai salah satu SUV listrik paling ditunggu di tahun 2025. Dengan harga yang diperkirakan mulai sekitar Rp530 juta, EZ-60 menjadi kompetitor langsung dari Tesla, BYD, hingga Hyundai.
Mazda EZ-60 dan Potensi Pasar Indonesia
Meski debut perdana berlangsung di Tiongkok, Mazda Indonesia telah memberikan sinyal bahwa kemungkinan hadir di pasar domestik pada awal 2026.
Momentum ini sejalan dengan tren adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo (Juni 2025), penggunaan EV di Tanah Air diproyeksikan tumbuh hingga 65% year-on-year, sehingga menghadirkan peluang besar bagi Mazda untuk masuk lebih agresif.
Fitur Utama Mazda EZ-60 yang Membuatnya Unggul
Baca juga: Ducati Panigale V2 S Resmi Mengaspal di Indonesia, Debut Perdana di Mandalika
- Performa & Jangkauan
- Motor ganda dengan sistem AWD
- Jarak tempuh 600 km, lebih jauh dibanding banyak pesaingnya
- Akselerasi responsif dengan handling khas Mazda
- Teknologi Pengisian Cepat
- Platform 800V
- Isi daya 10–80% hanya dalam 30 menit
- Cocok untuk penggunaan harian maupun perjalanan jarak jauh
- Inovasi Interior
- Kabin minimalis dengan material berkelanjutan
- Fitur canggih: voice command, head-up display, update software over-the-air
- Asisten AI untuk pengalaman berkendara personal
- Desain Modern Khas Mazda
- Filosofi KODO yang lebih progresif
- Garis bodi tegas dengan aksen LED futuristik
- Atap bergaya “floating roof” yang menambah kesan elegan
Tren SUV Listrik di 2025
Tahun 2025 diprediksi menjadi era kebangkitan SUV listrik global, dengan lebih dari 50 model baru meluncur di berbagai pasar. Mazda menempatkan EZ-60 di jalur strategis untuk bersaing tidak hanya di Tiongkok, tetapi juga di kawasan ASEAN seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam yang diperkirakan akan menjadi pasar EV paling dinamis.
Dengan reputasi Mazda dalam menghadirkan kenyamanan berkendara dan keandalan teknik Jepang, EZ-60 diyakini mampu menarik perhatian konsumen yang mencari SUV listrik premium dengan harga kompetitif.
Kesimpulan
Mazda EZ-60 bukan sekadar SUV listrik baru, melainkan simbol transformasi Mazda menuju era elektrifikasi. Dengan jumlah pre-order yang tembus 30.000 unit sebelum peluncuran, EZ-60 memperlihatkan minat tinggi pasar global terhadap mobil ramah lingkungan yang mengedepankan teknologi, desain, dan performa.
Bagi konsumen Indonesia, kehadiran Mazda EZ-60 pada 2026 bisa menjadi alternatif segar di pasar SUV listrik, sekaligus menjadi pilihan yang menjanjikan bagi mereka yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa meninggalkan gaya berkendara khas Mazda.